Lebak Siap Cetak Sawah Lebih Luas Demi Swasembada Pangan!
ANTERO NEWS - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Banten, punya misi besar! Pada Desember 2024, mereka menargetkan 16.000 hektare lahan tanam untuk mendukung program swasembada pangan.
“Kami minta petani terus tingkatkan angka tanam,” ujar Deni Iskandar, Kepala Bidang Produksi Distan Kabupaten Lebak, Sabtu (tanggal tidak disebutkan).
Petani Gaspol! Gerakan Percepatan Tanam Dimulai
Distan Lebak mendorong petani untuk ikut dalam gerakan percepatan tanam. Tujuannya? Agar Lebak makin dikenal sebagai lumbung pangan di Banten.
💡 Angka Keren dari Sawah Lebak:
- Luas lahan tanam: 50.000 hektare.
- Frekuensi tanam: 3 kali setahun!
- Total luas tanam per tahun: 150.000 hektare.
- Hasil produksi: 750.000 ton gabah basah = 375.000 ton beras!
“Kami bangga, beberapa tahun terakhir Lebak mampu menyumbang pangan sebanyak itu!” tambah Deni penuh semangat.
Cuaca Mendukung, Hujan Jadi Sahabat Petani
Menurut Deni, curah hujan tinggi pada Desember 2024 membuat program ini punya peluang besar untuk sukses. Berdasarkan info dari BMKG, hujan akan terus turun hingga Februari 2025.
👉 Ini artinya, para petani khususnya yang bertani di lahan tadah hujan bisa ikut percepatan tanam pada Januari-Februari 2025.
“Kami berkomitmen penuh mendukung percepatan tanam ini,” ujar Deni tegas.
Cerita dari Blok Kolelet Wetan: Sudah Tanam, Siap Panen!
Di Blok Kolelet Wetan, Rangkasbitung, para petani sudah tancap gas. Mereka melakukan percepatan tanam di lahan seluas 110 hektare. Hasilnya? Panen siap dilakukan di awal Maret 2025.
“Kami percepat tanam karena hujan di sini makin sering,” kata Samsudin (60), salah satu petani lokal, dengan senyum optimis.
Harapan dari Lebak untuk Indonesia
Dengan semangat kerja keras petani dan dukungan dari pemerintah, Kabupaten Lebak terus menegaskan posisinya sebagai ikon swasembada pangan di Banten. Apakah target 16.000 hektare ini tercapai? Mari kita nantikan gebrakan berikutnya!