Debat Kedua Pilkada, Syafrudin Ungkap Strategi Tingkatkan PAD Kota Serang

Daftar Isi

Syafrudin Ungkap Strategi Tingkatkan PAD Kota Serang

SERANG, ANTERO NEWS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menggelar debat publik kedua untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2024–2029. Debat ini menjadi kesempatan bagi calon untuk memaparkan program dan solusi atas tantangan kota.

Debat berlangsung pada Selasa malam, 12 November 2024, bertempat di Hotel ASTON, Jl. Syekh Moh. Nawawi Albantani No. 29, Curug, Kota Serang, Banten.

Daftar Pasangan Calon

  1. Pasangan Nomor Urut 01: Hj. Ratu Ria Maryana dan Subadri Usuludin
  2. Pasangan Nomor Urut 02: H. Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia
  3. Pasangan Nomor Urut 03: H. Syafrudin dan Heriyanto Citra Buana

Tantangan Aset Daerah: Komitmen Penyelesaian

Dalam wawancara usai debat, H. Syafrudin, calon Walikota Serang nomor urut 03, menyoroti pentingnya pengelolaan aset daerah.

"Kami sudah berusaha menyerahkan aset, dari total 266 aset hanya tersisa 12 yang belum diserahkan. Upaya ini sudah berjalan selama lima tahun terakhir," ungkap Syafrudin.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa langkah persuasif telah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Mendagri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menambahkan,

"Mudah-mudahan ke depan ada kesadaran dari bupati untuk menyerahkan aset ini kepada pemerintah kota."

Kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD): Program dan Inovasi

H. Syafrudin juga menyoroti pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama masa jabatannya. Menurutnya, sejak ia menjabat sebagai Walikota pada 2018, PAD Kota Serang mengalami kenaikan signifikan, dari Rp 280 miliar menjadi hampir Rp 300 miliar.

"Penanganan terhadap kebocoran retribusi menjadi kunci utama. Kami memperkecil kebocoran agar PAD meningkat," jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi pajak kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam pembayaran pajak.

Aplikasi Pembayaran Pajak

Untuk mempermudah masyarakat, pemerintah Kota Serang telah meluncurkan aplikasi yang memungkinkan pembayaran pajak secara online.

"Masyarakat sekarang bisa membayar pajak dari rumah melalui aplikasi yang disediakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Ini memudahkan dan meningkatkan efisiensi," tambah Syafrudin.

Peninjauan Aset dan Rekomendasi BPK

H. Syafrudin mengkritisi pengelolaan aset daerah yang diserahkan kepada pihak ketiga, seperti Pasar Rau. Ia menegaskan pentingnya meninjau ulang aset yang dikelola pihak ketiga, sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menurut Syafrudin, beberapa penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) perlu dilakukan untuk menghindari kerugian pemerintah daerah, terutama di kawasan usaha. Ia mengusulkan pemutihan sebagian nilai NJOP untuk mencapai keseimbangan antara harga jual dan pajak yang dibayar.

“Untuk meningkatkan PAD, pemutihan akan dilakukan pada 50% NJOP. Jalan Bhayangkara, misalnya, yang NJOP-nya Rp 2,5 juta perlu disesuaikan karena harga pasar mencapai Rp 5 juta. Jika saat ini nilai NJOP berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu, kenaikan ini akan membantu meningkatkan PAD,” jelas H. Syafrudin.

Debat publik kedua Pilkada Kota Serang menyoroti komitmen setiap calon dalam mengelola aset dan meningkatkan PAD. Dengan berbagai program dan inovasi yang ditawarkan, masyarakat diharapkan lebih memahami visi dan strategi yang diusung setiap kandidat. Pemilihan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kota Serang untuk menentukan arah kepemimpinan kota di masa mendatang.